PERANGKAT JARINGAN
1. REPEATER
Repeater merupakan perangkat yang
berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan
repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan
kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi
dengan cara yang berbeda. Umumnya Repeater memancarkan kembali sinyal tersebut
dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi utamanya, yaitu
untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka Repeater ini sering juga disebut
sebagai Wifi Extender. Selain itu
juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi
jaringan juga sering menyebut Repeater sebagai Wifi Booster.
Pada dasarnya Repeater mempunyai dua
jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data
sinyal dari transmitter, sedangkan komponen yang kedua berfungsi memancarkan
kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan
kembali, perangkat keras pada Repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi
sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian
sinyal pun menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
2. BRIDGE
Bridge
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge
bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan mengenali
alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara otomatis
membangun sebuah tabel internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke segmen
mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.
Ada beberapa funsi Bridge yang dapat dijabarkan selain dari memecah jaringan yaitu:
A. Sebagai penghubung dua jaringan di tempat jauh.
Misalnya saja di sebuah Universitas, terdapat beberapa
bangunan yang terpisah cukup jauh akan lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang
terpisah di masing-masing bangunan dan menghubungkannya dengan Bridge.
B. Otonomi dari masing-masing jaringan.
Contoh nya seperti jaringan di perkantoran, setiap
departemen/divisi memiliki kepentingannya masing-masing, memiliki komputer,
workstation dan servernya sendiri. Setiap divisi mempunyai jaringan yang
berbeda tapi tetap terhubung satu dengan lainnya menggunakan Bridge.
C. Untuk mengakomodasi beban jaringan.
Misalkan di sebuah Universitas banyak workstation
yang kelebihan beban karena banyak dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk
mengakses file yang berada di server. Jika file itu berukuran besar, maka akan
menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga akan lebih baik menggunakan dua
LAN yang dihubungkan dengan Bridge.
3. Network Interface Card (NIC)
NIC (Network Interface Card) atau Kartu Jaringan
atau LAN Card merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan
antar komputer. Kebanyakan NIC berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan
yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
Tugas utama dari sebuah NIC adalah untuk mengubah
aliran data berbentuk paralel di dalam bus sebuah komputer menjadi aliran data
yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial
tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Komentar
Posting Komentar